Pelatihan Pengolahan Kopi

Pelatihan Pengolahan Kopi di Desa Jingkang, Kec. Karangjambu dilaksanakan dengan menerapkan ‘sosial distance’ antara lain dengan mengurangi kontak fisik, tidak berjabat tangan dan jarak tempat duduk antar peserta direnggangkan, serta sebelum acara dimulai diberikan penjelasan bagaimana cara pencegahan virus corona dan apa yang dimaksud dengan ‘sosial distance’. Pelatihan ini dilaksanakan selama 3 hari, mulai Selasa, 17 Maret 2020 sampai Kamis, 19 Maret 2020. Dalam laporan pelaksanaannya, Devita Ayu Mirandati (Kasi Pengembangan SDM Industri Agro Disperindag Provinsi Jawa Tengah) menyampaikan bahwa pelatihan ini bertujuan meningkatkan kualitas SDM pelaku industri kecil kopi dan sebagai kegiatan pendampingan desa merah/miskin dari Provinsi Jawa Tengah di Desa Jingkang. Pelatihan diikuti oleh 30 pelaku IKM Kopi dari Desa Jingkang (KopiJi, 3 Putri dan Kopi Bujang), Desa Sirandu (Kopi Kendil), Desa Karangjambu (Kopi Plana), Desa Danasari (Kopi Buana) dan Desa Purbasari (Kopi Basih & Gading). Pada pembukaan acara tersebut, Johan Arifin (Sekretaris Dinperindag Kab. Purbalingga) menyampaikan terimakasih atas fasilitasi yang diberikan Provinsi Jawa Tengah ke Desa Jingkang dalam upaya pengentasan kemiskinan, antara lain bantuan RTLH, jamban, akses listrik, bibit tanaman, pelatihan dan mesin/peralatan. Pemkab Purbalingga mempunyai komitmen yang tinggi memajukan industri kecil, khususnya industri kopi. Bupati Purbalingga, Dyah Hayuning Pratiwi telah mengeluarkan surat edaran agar seluruh SKPD menyediakan kopi lokal Purbalingga di dapurnya masing-masing dan mengalokasikan anggaran untuk bantuan mesin & peralatan pengolahan kopi. Pada pelatihan ini, peserta mendapatkan materi Kewirausahaan dari Budi Baskoro (Kasi Industri Agro Dinperindag Kab. Purbalingga), Teknologi Pasca Panen, Sortasi & Grading Kopi dari Rifki Maulana (Point Pbg Desa Makam), Desain & Kemasan dari Inopack serta Branding via Foto & Video dari Gapura Digital. Sedangkan Study Lapang yang semula akan dilaksanakan ke Kopi Pulosari, Pemalang diganti dengan praktek di Point Pbg Roastery Coffee.